PROGRAM PD ‘AISYIYAH KABUPATEN BATANG PERIODE 2006 – 2011

PROGRAM PD ‘AISYIYAH KABUPATEN BATANG
PERIODE 2006 – 2011

A. PROGRAM KONSOLIDASI
1. Konsolidasi Ideologis
Konsolidasi ideologis diarahkan pada penataan dan penguatan aspek-aspek fundamental dalam gerakan ‘Aisyiyah, programnya sebagai berikut :
a. Peningkatan kualitas keyakinan dan pemahaman yang menjadi landasan dan misi gerakan :
 Pengajian pimpinan
 Kajian – kajian masalah keagaman aktual.
b. Meningkatkan kesadaran dan komitmen kolektif dalam berorganisasi dan menjalankan misi ‘Aisyiyah :
 Penyegaran pimpinan
 Pembagian tugas dengan diskripsi yang jelas
c. Meningkat wawasan pemikiran dan aktualisasi gerakan yang berdasarkan pada prinsip-prinsip yang menjadi landasan organisasi :
 Kajian pemikiran pengembangan organisasi.
2. Konsolidasi Organisasi
Konsolidasi organisasi diarahkan pada penataan dan penguatan aspek – aspek kelembagaan sebagai instrumen penting dan strategis bagi gerakan ‘Aisyiyah :
a. Meningkatkan pembinaan dan menggerakkan cabang dan ranting ‘Aisyiyah sebagai basis dan ujung tombak gerakan di tingkat akar rumput di bawah koordinasi pimpinan daerah :
- Penyegaran kembali struktur dan mekanisme organisasi di semua jenjang.
b. Meningkatkan profesionalisme pengelolaan administrasi organisasi sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi :
- Pelatihan administrasi
- Melengkapi kebutuhan administrasi
c. Meningkatkan kinerja organisasi dengan optimalisasi fungsi – fungsi manajerial disetiap unit kerja organisasi :
- Pendalamantugas dan tanggung jawab tugas sebagai pimpinan (raker)
d. Meningkatkan dinamika gerakan yang mengarah pada peningkatan dan perluasan peran ‘Aisyiyah dalam kehidupan masyarakat, bangsa, bernegara, serta dunia kemanusiaan yang semakin komplek :
- Diskusi / seminar masalah aktual yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.
e. Mengembangkan komunikasi organisasi yang semakin luas dan terbuka dengan berbagai pihak :
- Menjalin hubungan dengan legislatif / eksekutif dan ormas yang lain.
f. Meningkatkan upaya penggalian sumber – sumebr dana organisasi baik melalui iuran anggota, zakat, infaq, shodaqoh, maupun sumber lain serta optimalisasi kualitas pemanfaatan dan pengawasannya :
- Optimalisasi penggalian, pemanfaatan dan pengawasan dana.
g. Menciptakan usaha – usaha penggalian dana yang lebih produktif di setiap jenjang organisasi sesuai dengan kemampuan masing – masing :
- Mengintensifkan penggalian dana.
h. Menigkatkan kualitas manajemen keuangan termasuk pengawasannya :
- Pelatihan manajemen keuangan.
3. Konsolidasi Kepemimpinan dan Kader
Konsolidasi kepemimpinan dan kader diarahkan pada penataan dan penguatan kualitas dalam mengelola dan mengarahkan gerak organisasi serta peningkatan kualitas komitmen, wawasan, visi, dan kemampuan operasional kader.
Programnya sebagai berikut :
- Meningkatkan kualitas pengembangan kader melalui berbagai strategi yang menyangkut aspek, visi, wawasan dan kemampuan untuk menjalankan organisasi
- Pembinaan dan pengembangan kader.

4. Kerjasama
Untuk mencapai konsolidasi organisasi diperlukan kerjasama antara lain :
a. Meningkatkan jejaring kerjasama harmonis dan saling menguntungkan dengan berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta untuk mendukung gerak organisasi dalam rangka peningkatan kualitas kader :
- Kerjasama dengan instansi terkait.
b. Mengembankan kerjasama yang harmonis dan saling menguntungkan dengan instansi baik pemerintah maupun swasta untuk mendukung gerak organisasi :
- Mengupayakan kerjasama dengan lembaga – lembaga donor.
c. Mengambil prakarsa untuk mengembangkan komunikasi dan kerjasama khusus dengan organisasi – organisasi wanita dan organisasi – organisasi Islam yang diarahkan pada penciptaan ukhuwah yang makin kokoh dan produktif dalam berbagai bentuk program bersama yang bersifat praktis :
- Mengirimkan perwakilan : BMOIWI, BKOW, GOPTKI

B. PROGRAM BIDANG
1. Bidang Tabligh dan Kehidupan Islami
a. Mengefektifkan pembinaan akhlaq dan ibadah :
 Memasyarakatkan pedoman adabul mar’ah fil Islam.
 Memasyarakatkan buku Pedoman Kehidupan yang Islami PP Muhammadiyah.
 Membudayakan tadarus Al Qur’an dan shalat berjamaah.
 Membudayakan perawatan jenazah dan bimbingan takziyah.
 Mendirikan biro konsultasi tentang keluarga sakinah.
 Memberikan informasi tentang keluarga sakinah.
 Memberikan informasi tentang pentingnya pendamping orang tua terhadap anak dalam beradaptasi dengan dunia media dan informasi.
b. Dakwah multi media
 Menerbitkan buletin / brosur dakwah secara berkala
 Mengadakan kerjasama penyuluhan / dakwah dengan stasiun radio.
 Meningkatkan pengajian anggota cabang / ranting.
c. Membina dan mengembangkan dakwah :
 Membuat peta dakwah
 Membuat data mubaloghot dan membentuk korp mubalighot.
 Mengadakan training of traner mubalighot.
d. Meningkatkan fungsi masjid dan mushola sebagai sarana penyiaran terprogram :
 Mengikutsertakan / memberdayakan ‘Aisyiyah dalam kepengurusan masjid dan mushola pada bagian wanita.
 Membentuk kelompok majelis taklim wanita di masjid dan mushola.
 Meningkatkan kegiatan ubudiyah dan sosial masyarakat masjid dan mushola.
e. Mengembangkan lembaga pendidikan ‘Aisyiyah sebagai sarana dakwah :
 Formal : Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan yang dimiliki ‘Aisyiyah.
 Non formal : Membentuk majelis taklim di sekolah – sekolah ‘Aisyiyah.
f. Mengimplementasikan dakwah kultural :
 Menyusun tuntunan praktis dakwah kultural sejalan dengan ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah.
 Mencegah terjadinya praktek-praktek keagamaan yang tidak sejalan dengan ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah.
g. Mengintensifkan dakwah jamaah :
 Menghidupkan gerakan dakwah jamaah secara kontinyu.
h. Menyiapkan ulama tarjih perempuan :
 Mengikutsertakan dalam pendidikan ulama tarjih yang dimiliki Muhammadiyah.
2. Program Bidang Pengkaderan dan Pengembangan Sumber Daya Insani
a. Mengembangkan sistem pengkaderan yang mampu menghasilkan kader yang berkualitas :
 Pelatihan kepemimpinan calon pimpinan ‘Aisyiyah.
 Penataran Pimpinan.
b. Mengembangkan kemampuan dasar kader untuk peningkatan studi lanjut :
 Pelatihan fungsional kesekretariatan dan kebendaharaan / job training.
c. Mengembangkan mekanisme dan efektifitas transformasi kader AMM ke ‘Aisyiyah :
 Pembinaan AMM putri.
d. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelatihan-pelatihan kader dan anggota :
 Pelatihan instruktur perkaderan ‘Aisyiyah.
e. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kader ulama perempuan :
 Kajian intensif / kajian tematik / sarasehan.
f. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kader lintas ilmu dan profesi untuk penguatan gerakan ‘Aisyiyah :
 Kursus peningkatan pengetahuan dan wawasan
 Kemagangan / pengabdian masyarakat.
 Dhawil qurba.
g. Peningkatan kualitas pembinaan kader di sekolah-sekolah formal Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah :
 Pembinaan rutin di amal usaha
 Pengembangan pusat-pusat kegiatan di lingkungan strategis.
h. Meningkatkan upaya persemaian kader ‘Aisyiyah melalui keluarga :
 Pembinaan personal / individu
 Kegiatan kelompok informal / small groups.

3. Program Bidang Pendidikan
a. Membuat database lembaga pendidikan ‘Aisyiyah :
 Membuat blangko pendaftaran
 Menngandakan, mendistribusikan ke PCA bagian Dikdasmen
 Merekap dan mengirim ke PW
b. Meningkatkan kualitas pendidikan ‘Aisyiyah :
 Penataran / pelatihan guru
 Penyelenggara.
c. Membangun percontohan pendidikan ‘Aisyiyah untuk menjawab ketertinggalan pendidikan ‘Aisyiyah :
 Mengusahakan lembaga pendidikan yang memenuhi syarat.
d. Menyiapkan, lembaga pendidikan dengan mengembankan ciri khas untuk menjadi model keunggulan pendidikan.
 Merintis lembaga pendidikan yang memiliki ciri khas dan keunggula.
e. Peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru serta daya dukung sarana dan prasarana pendidikan.
 Rekruitmen guru yang sesuai persyaratan / kualifikasi
 Meningkatkan kesejahteraan guru.
f. Mengembangkan model pendidikan informal untuk masyarakat :
 Merintis lembaga pendidikan informal / non formal / PLS seperti play group dan kursus untuk masyarakat.
g. Peningkatan kualitas pendidikan yang telah ada melalui berbagai pendekatan dan moral.
 Penataran / pelatihan guru / pengelola pendidikan.
h. Melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi Muhammadiyah sebagai sarana pembinaan kader ‘Aisyiyah :
 Kerjasama pembinaan dan pelatihan kader.

4. Program Bidang Kesehatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup
a. Menjadikan Balai Pengobatan dan BKIA mampu berperan serta secara optimal dalam lingkungan masyarakat :
 Tanggap terhadap masalah kesehatan di lingkungan sekitar serta memberikan segera tindakan seperlunya.
 Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya hidup sehat, bersih dan tertib.
 Mengadakan gerakan olah raga secara rutin untuk umum maupun khusus ibu-ibu hamil.
b. Peningkatan kualitas tenaga kesehatan dalam berbagai profesi kesehatan :
 Membantu pendidikan / kursus tenaga kesehatan ke jenjang yang sesuai dengan profesinya.
 Mengikutsertakan pelatihan bagi tenaga kesehatan.
 Mengadakan pelatihan bagi tenaga kesehatan bekerja sama dengan pemerintah dan pihak terkait.
c. Mempelopori pelayanan obat murah untuk masyarakat bekerjasama dengan pemerintah danpihak terkait serta melakukan kampanye hak-hak konsumen dalam menentukan obat :
 Mengadakan kegiatan pemeriksaan dan pengobatan murah secara massal.
 Memberika penyuluhan kepada masyarakat melalui pengajian-pengajian atau pertemuan-pertemuan lainya tentang hak-hak konsumen bekerjasama dengan tabligh dan instansi terkait.
d. Menurunkan tingkat angkakematian ibu melahirkan dan anak :
 Memberi penyuluhan kepada ibu-ibu hamil dan keluarganya tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin bagi ibu hamil
 Membuka konsultasi bagi ibu hamil dan anak
 Penyuluhan tentang perbaika gizi bagi ibu hamil dan anak.
e. Meningkatkan perlindungan kesehatan reproduksi perempuan dan remaja :
 Mengadakan penyuluhan KRR ke sekolah-sekolah bekerjasama denga Dikdasmen khususnya sekolah Muhammadiyah.
 Mengadakan penyuluhan kepada ibu-ibu tentang kesehatan reproduksi melalui PKK, pengajjian dan lain-lain.
f. Melakukan kampanye peningkatan kesehatan masyarakat dan aksi langsung penanggulangan penyakit (polio, TBC dan lain-lain) :
 Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat tentang kebersihan lingkungan melalui pengajian, PKK atau perempuan-perempuan lain.
 Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi bagi balita.
 Menghimbau kepada masyarakat agar segera ke dokter bila ada gejala suatu penyakit.
g. Gerakan penanggulangan HIV / AIDS dan NAPZA sebagai usaha yang serius dalam melindungi masyarakat dari ancaman bagi kelangsungan hidup bangsa dengan menggunakan berbagai pendekatan dan bekerjasama dengan berbagai pihak :
 Memberikan laporan data masyarakat yang dicurigai terkena HIV/AIDS, NAPZA kepada instansi terkait.
 Memberikan penyluhan tentang bahaya HIV/AIDS dan NAPZA.
 Memberikan advokasi bagi masyarakat yang terserang HIV/AIDS, NAPZA untuk dirujuk ke instansi terkait.
h. Melakukan kampanye sadar lingkungan secara luas bekerjasama dengan berbagai instansi pemerintah maupun swasta :
 Bersama dengan perangkat pemerintah mengadakan gerakan kebersihan lingkungan.
 Menyediakan tempat sampah yang tepat di BP, BKIA maupun tempat umum.
 Memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk tidak menebangi hutan dan membuang sampah di sembarang tempat.
i. Meningkatkan kepedulian pelestarian lingkungan hidup bagi masyarakat melalui pendidikan :
 Mengadakan gerakan penghijauan di lingkungan sekolah dan sekitarnya.

5. Program Bidang Kesejahteraan Sosial
a. Meningkatkan kepedulian dan usaha pelayanan dan penyantunan bagi kelompok masyarakat dhu’afa / miskin :
 Tanggap dan peduli terhadap masyarakat dhu’afa / miskin di lingkungan sekitar dengan cara mendata dan menindaklanjuti.
 Mencari dana untuk mencukupi kebutuhan panti / anak asuh.
b. Pemberdayaan lembaga sosial yang dikelola ‘Aisyiyah dengan mengunakan pendekatan yang sesuai dengan kondisi dan profesional :
 Melengkapi fasilitas lembaga sosial yang mendukung pemberdayaan.
 Mencari tenaga yang profesional agar dapat melatih dan membina kegiatan.
 Membentuk usaha pertokoan / koperasi di lingkungan lembaga.
c. Peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin di perkotaan dan pedesaan dengan mengunakan berbagai pendekatan :
 Mengadakan kursus keterampilan.
 Memberikan pinjaman modal tanpa bunga
 Mengadakan penyluhan dan pembinaan melalui pengajian dan kegiatan lain.
d. Meningkatkan pola pengelolaa panti asuhan dengan pola pendidika pesantren dan persemaian kader ‘Aisyiyah :
 Pendalaman pendidikan agama
 Pendalaman Al Qur’an
 Pendalaman perjuangan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.
e. Meningkatkan kepekaan pelayanan dan pengelolaan terhadap penanggulangan bencana / musibah yang terjadi di masyarakat baik lokal maupun nasional :
 Menampung anak korban bencana yang ditingal orang tuanya.
 Memberikan bantua moril / materiil / spirituil bekerjasama dengan pihak-pihak terkait.
f. Mengupayakan advokasi publik yang menyangkut kebijakan sosial kepentingan masyarakat agar mendapat rasa aman :
 Mendampingi mayarakat yang tertindas untuk mendapatkan keadilan.
 Memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar berani mempertahankan / memperjuangkan haknya.
g. Peningkatan peran keluarga sebagai basis pembinaan moral bangsa :
 Memberikan pembinaan / penyuluha kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan agama sedini mungkin dan sopan santun di lingkungan keluarga.
 Memberikan himbauan kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan sampai ke jenjang yang lebih tinggi bagi anak-anak.
 Memberikan penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitarnya sebagai lingkungan yang damai, tenang, aman dan menghindari anarkhis, amoral, miras, judi dan obat terlarang.

6. Program Bidang Ekonomi dan Ketenagakerjaan
a. Menumbuhkan semangat kewirausahaan melalui pengembangan usaha kecil dan menengah sebagai gerakan pemberdayaan ekonomi umat :
 Menyelenggarakan pelatihan-pelatihan yang membuat produk olahan, jasa boga dan lain-lain.
b. Mengembangkan kemandirian ekonomi umat :
 Mendata produk unggulan warga.
 Mendata pengusaha ‘Aisyiyah.
 Membentuk jaringan
c. Meningkatkan partisipasi aktif ‘Aisyiyah dalam rangka mencipatakan sistem perekonomian yang adil dan merata :
 Aktif / proaktif denganberbagai kebijakan ekonomi.
d. Meningkatkan partisipasi ‘Aisyiyah dalam membela tenaga kerja wanita :
 Menyelenggarakan pelatihan pramusaji da PRT untuk kalangan keluarga ‘Aisyiyah.

7. Program Bidang Kebudayaan
Menimplementasikan tuntutan dakwah kultural :
 Mendata bentuk-bentuk kesenian yang dibentuk oleh warga ‘Aisyiyah.
 Memotivasi kepada cabang-cabang agar membentuk grup kesenian yang Islami.
 Mengadakan lomba seni budaya Islami.

Tidak ada komentar: